Rabu, 13 Juni 2018

Kelahiran Grasella Miracles Ionna Tambunan

Puji Tuhan
Grasella Miracles Ionna Tambunan sudah 1 bulan.

Kelahiran Grasella :
Sela lahir 11 Mei 2018 di sebuah rumah sakit bersalin di kota bogor jam 21.00, sela lahir 36 minggu, 2 minggu lebih cepat dari jadwal yg ditentukan (38 mgg, rencananya juga mau sesar).
Waktu tgl 11 itu, rencananya mau periksa aja dan habis itu langsung kerja tapi setelah di cek ketuban sudah habis dan harus segera ditindak(rasanya itu campur aduk sedih, takut, tapi seneng juga bisa cepet lihat dede, saat periksa tekanan darah sempet tinggi mungkin karena kaget ketuban habis dan khawatir dede didlm perut gmn kalo ketuban habis karena itu merupakan pelindung dan sumber makanan dede), maka jam 10 pagi akhirnya aku masuk igd untuk tindakan pemberian infus dan dikasih penguat paru untuk bayinya (karena baru 36mgg, itungannya prematur). Lalu dari jam 1 siang akhirnya aku puasa sampai operasi nanti, jadwalnya sebenarnya jam 19.00 namun mundur jadi 21.00 (mungkin karena banyak pasien pada hari itu).

Saat sudah selesai operasi saya menunggu diruang pemulihan sampai jam stg 1 pagi baru masuk kamar..
Sabtu pagi hari kita diinfo kalau dede leukositnya tinggi sekitar 38.000, sedangkan normal nya 9.00-30.000, lambungnya bermasalah dan gula nya rendah sekitar 46, normal nya 100.. lalu pihak rumah sakit minta persetujuan kita untuk pemberian obat. katanya, ini karena ketuban pecah.
Lalu hari minggu pagi aku memberikan susu asi langsung dan untuk pertama kali aku berikan langsung (tp belom ada istilahnya dipancing ama dede )..
Siangnya aku dikasih tau dokter kandungan bahwa sore aku boleh pulang (seneng) tapi setelah dikasih tau dede ga bisa plg harus perawatan jadi sedih banget.. Rasanya kan aneh lahiran tp dede bayi ga bisa pulang bareng..
Akhirnya dd dirawat dan hari senin kita dikasih tau bahwa dd muntah coklat saat diksh susu, artinya lambungnya kotor (kemungkinan ketuban masuk, tp sebenernya info dr dokter kandungan saat operasi ketuban aku masing bening, berarti masih bagus) Akhirnya dipasanglah selang untuk membersihkan lambung, lalu hari demi hari kita selalu dikabarkan ada aja gejala2 infeksi karena ketuban pecah. entah itu kuning, trombosit turun,  harus ditranfusi darah dll (tiap hari mungkin kita orang tua hanya bisa menangis dan berdoa)  dan dd dikasih antibiotik yg level tertinggi dirumah sakit itu untuk menyembuhkan infeksi nya..
Hari demi hari yang kami rindukan adalah kesembuhan anak kami. Minggu Tanggal 20 mei kami ditelpon oleh suster bahwa anak kami muntah darah coklat,, pihak rumah sakit meminta persetujuan kami untuk pemasangan selang kembali ke lambung anak kami dan transfusi darah untuk mencegah pendarahan.. Rasanya sedih sekali mendengar nya,,  kami hanya bisa berserah dan berdoa kepada Tuhan Yesus meminta Mujizat Nya atas anak kami..
Tiga hari setelah itu,  tepat nya hari rabu tgl 23,  kami bertemu dengan dokter menanyakan keadaan anak kami..  dokter menyampaikan keadaan anak kami tidak ada kemajuan,  dokter sudah angkat tangan dan mau rujuk ke rs lain dikarenakan peralatan medis dan obat yang tidak lengkap..
Anak kami dirujuk dengan keterangan *sepsis butuh ruangan Nicu backup cpap * akhirnya dr pagi sampai sore kami dan keluarga dan rs juga sibuk cari rs yg ada NICU awalnya cari sekitar bogor tp penuh semua (rasanya tuh sedih bgt dan mau marah dan rasanya kenapa ga dr kmrn2 dirujuk kalo memang tdk mampu). Sampai sore akhirnya kita tdk dpt rs dan dokter suruh kita pulang buat istrahat nanti dikabarin jika sudah dpt (dan saat itu kemungkinan si dede sembuh 50:50) rasanya mau teriak dan menangis tp banyak orang dan masukan sana sini tuh membuat pusing dan ga tau harus berbuat apa..
Masalah, tekanan yang besar membuat kami nggak tau apa yang harus kami lakukan..  Hal yang hanya bisa kami lakukan di saat dalam tekanan yang besar hanyalah memuji Tuhan,  mengucap syukur dan berdoa kepada Tuhan ..  Karena kami percaya hanya Tuhan Yesus lah yang sanggup melakukan Mujizat.. ("sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil". Lukas 1:37).
Ketika kami sdng memuji dan berdoa, tepatnya jam 10 malem kami ditlpn oleh rs kalo mereka sudah dpt rs (rasanya Tuh senang dan bahagia,  Tuhan menjawab doa kami tepat pada waktunya)..
Kami siap2 berangkat ke rs untuk membawa anak kami ke rs yg telah dirujuk yaitu di daerah jakarta pusat (RSUD Tarakan).
Akhirnya jam 23.15 kami berangkat dan tiba di rsud tarakan jam 00.30.
Anak kami dibawa terlebih dahulu ke igd untuk di check, sebelum masuk ke ruang perina (ruang bayi).
Jam 01.30 anak kami masuk ruang perina,,  melihat keadaan anak kami yang lemas,  muka kuning sekali,  tangan bengkak, kaki bengkak krn infusan membuat kami sedih dan hanya bisa berserah kpd Tuhan..

Kamis pagi tgl 24 Mei kami bertemu dengan dokter jaga, untuk menanyakan keadaan anak kami.
Dokter jaga memberitahukan kepada kami,  bahwa anak kami terkena sepsis berat (sepsis adalah infeksi).. Kemungkinan akan lama dirawat..  melihat keadaan tangan dan kaki anak kami yang sulit untuk dipasang infus, dokter memberikan saran agar anak kami di arteri..
Mendengar hal itu kami sangat sedih,  nggak rela.. Kami hanya bisa berserah kepada Tuhan dan berdoa hal itu tidak terjadi..

Sore hari kami bertemu dengan dokter spesialis anak yang khusus menangani anak kami..
Hal yang sama yang dikatakan dokter jaga itu juga dikatakan oleh dokter yg menangani anak kami..
Tapi ada satu hal yang membuat kami tenang, bahwa anak kami tidak akan di arteri, dikarenakan trombosit anak kami yg rendah..
Dokter membacakan hasil lab anak kami, anak kami kena sepsis berat..
Dengan trombosit 8.000, gula 55,  dan kuning total 30,98..
Dengan trombosit 8.000 dan kuning 30,98 dapat mengakibatkan pendarahan pada otak dengan tiba2..
Dokter hanya brkta dia akan brsha untuk melakukan yg terbaik buat kesembuhan anak kami, dokter menyarankan kpd kami untuk banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan..

Hari demi hari,  jam demi jam, detik detik kami terus menantikan perkembangan anak kami..
Rasanya tuh pengen cepet2 gendong..
Kami hanya bisa berserah kepada Tuhan dan berdoa setiap hari buat kesembuhan dan Mujizat untuk anak kami..

Mujizat itupun terjadi buat kami,  tepat nya di hari minggu sore saya diminta oleh suster untuk menyusui langsung.  Rasanya tuh senang, bahagia, akhirnya bisa langsung menyusui.. Walaupun hanya menyusui, tapi bagi saya itu adalah Mujizat..

Setelah kurang dari 4 hari perawatan (pemberian obat, antibiotik dll) tepat nya hari Senin sore ,  tanggal 28 Mei. Dokter mengambil darah anak kami untuk di check ke lab..
Selasa malam tanggal 29,,  kami diberitahukan bahwa hasil labnya sdh keluar.. Suster memberikan hasil labnya kpd kami..
Hal yang membuat kami kaget,  terheran-heran dan kagum adalah hasil labnya..
Yang tadinya trombosit nya 8.000 menjadi 158.000..normal nya adalah 150.000.
Kuning nya yang tdnya 30.98 menjadi 10..

Rabu tgl 30 mei dokter periksa anak kami,  dan dokter ngomong kalo anak kami bisa pulang minggu ini or minggu depan..
Rasanya tuh bahagia sekali..
Kami selalu berdoa,  Tuhan anak kami di rumah sakit ini cukup seminggu ajah yah Tuhan..
Bahkan kami selalu katakan kpd anak kami Grasella,  de kamu dirawat cukuo seminggu yah..

Kamis pagi tgl 31 mei, tepat nya seminggu anak kami dirawat di rs itu,  kami dipanggil dokter. Dokter memberitahukan kpd kami bahwa anak kami bisa pulang hari ini..
Rasanya pengen nangis bahagia mendengar kabar itu..
Akhirnya kamis siang anak kami pulang..
Unusual miracles terjadi buat anak kami..

Dari kejadian ini kami belajar bahwa:
1. Setiap proses /unusual proses yang kami alami diijinkan terjadi atas kami tidak melebihi kekuatan kami..
2. Unusual proses akan menghasilkan unusual Miracles.
Unusual miracles terjadi krn kami percaya / beriman sepenuhnya bahwa Tuhan sanggup melakukan Mujizat buat anak kami..
Kami percaya akan kuasa, akan Firman-Nya..
3. Kuasa doa yang dilakukan dng unity/sepakat akan sangat dasyat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar